Langsung ke konten utama

Bab II Konsep Jaringan Telekomunikasi

Salam

Silakan membaca


Menurut Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika nomor 01/PER/M.KOMINFO/01/2010, yang disebut jaringan telekomunikasi adalah rangkaian perangkat telekomunikasi dan kelengkapannya yang digunakan dalam bertelekomunikasi. Sementara itu, penyelenggaraan jaringan telekomunikasi adalah kegiatan penyediaan dan atau pelayanan jaringan telekomunikasi yang memungkinkan terselenggaranya telekomunikasi. Penyelenggara jaringan telekomunikasi dapat berupa Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), perseorangan, koperasi, badan usaha swasta, maupun instansi pemerintah. Jaringan telekomunikasi terbagi menjadi dua, yaitu jaringan telekomunikasi tetap seperti telepon rumah, dan jaringan telekomunikasi bergerak seperti telepon seluler. Kedua jenis jaringan telekomunikasi tersebut terbagi lagi atas beberapa jenis dengan peraturan yang berbeda pula.
            Dalam praktiknya, penyelenggara jaringan telekomunikasi harus melalui proses Uji laik operasi, yaitu pengujian secara teknis yang dilakukan oleh lembaga terakreditasi atau tim yang dibentuk oleh Direktur Jenderal.
2.10. Jaringan Tetap dan Bergerak
            Jaringan telekomunikasi terbagi menjadi jaringan tetap dan jaringan bergerak. Jaringan tetap terdiri dari:
·         Jaringan tetap lokal (Circuit-Switched dan Packet-Switched).
·         Jaringan tetap sambungan langsung jarak jauh;
·         Jaringan tetap sambungan internasional;
·         Jaringan tetap tertutup.
Sedangkan, jaringan bergerak terdiri dari:
·         Jaringan bergerak terestrial; 
.     Jaringan bergerak satelit.

Terimakasih telah membaca

Salam

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Torsi standart sesuai ukuran diameter baut

Selamat datang di blog saya. semoga bermanfaat. tetap bangga pada Tohnichi untuk urusan Tohnichi. saya akan share standard torsi untuk pemakaian baut dengan material sebagai berikut: berikut tabelnya. apabila ada permintaan untuk mengetahui berapa bolt stress kita menjual ultrasonic untuk pengecekan bolt stress. dan hub kami. terimakasih

4 Characteristic Factors

Salam Characteristic Factors of defects in bolt tightening oke remember 4 M's 1. MAN 2. METHON 3. MACHINE 4. MATERIAL MAN Man or human factors (also known as ergonomics) is the study of how humans behave physically and psychologically in relation to particular environments, products, or services. Many large manufacturing companies have a Human Factors department or hire a consulting firm to study how any major new product will be accepted by the users that it is designed for. A human factors specialist typically has an advanced academic degree in Psychology or has special training. source In Case Making in Characteristic Factors of defects in bolt tightening - Missed Tightening - Improper Tightening tool Usage Next Number Two METHOD methods are the physical actions employed to perform a task. Evaluating and modifying work methods to prevent discomfort and injury is one of several components of an effective ergonomics program. Work meth

SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN

Assalam Mu'alaikum wr. wb. selamat dan salam saya pada pembaca. saya akan sedikit berbagi akan ilmu akuntansi. semoga ini jadi ladang ilmu pembaca. langsung saja. SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN SISTEM DAN PROSEDUR YANG BERSANGKUTAN DENGAN SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN 1. Prosedur pencatatan produk jadi 2. Prosedur pencatatan harga pokok produk jadi yang dijual 3. Prosedur pencatatan harga produk jadi yang diterima kembali dari pembeli 4. Prosedur pencatatan tambahan dan penyesuaian kembali harga pokok persediaan produk dalam proses 5. Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dibeli 6. Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dikembalikan kepada pemasok 7. Prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang 8. Prosedur pencatatan tambahan harga pokok persediaan karena pengembalian barang gudang 9. Sistem penghitungan fisik persediaan 1. PROSEDUR PENCATATAN PRODUK JADI A. Deskripsi Prosedur Prosedur ini merupakan salah satu prosedur dalam sistem akuntans