Langsung ke konten utama

SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN

Assalam Mu'alaikum wr. wb.

selamat dan salam saya pada pembaca.
saya akan sedikit berbagi akan ilmu akuntansi. semoga ini jadi ladang ilmu pembaca.
langsung saja.
SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN

SISTEM DAN PROSEDUR YANG BERSANGKUTAN DENGAN SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN
1. Prosedur pencatatan produk jadi
2. Prosedur pencatatan harga pokok produk jadi yang dijual
3. Prosedur pencatatan harga produk jadi yang diterima kembali dari pembeli
4. Prosedur pencatatan tambahan dan penyesuaian kembali harga pokok persediaan produk dalam proses
5. Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dibeli
6. Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dikembalikan kepada pemasok
7. Prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang
8. Prosedur pencatatan tambahan harga pokok persediaan karena pengembalian barang gudang
9. Sistem penghitungan fisik persediaan

1. PROSEDUR PENCATATAN PRODUK JADI
A. Deskripsi Prosedur
Prosedur ini merupakan salah satu prosedur dalam sistem akuntansi produksi. Dalam prosedur ini dicatat harga pokok produk jadi yang didebitkan ke dalam rekening persediaan produk jadi dan dikreditkan ke dalam rekening barang dalam proses.

B. Dokumen
Dokumen yang digunakan dalam prosedur pencatatan produk jadi adalah :
1. Laporan produk selesai : digunakan oleh bagian gudang untuk mencatat tambahan kuantitas produk jadi dalam kartu gudang
2. Bukti Memorial : digunakan untuk mencatat tambahan kuantitas dan harga pokok persediaan produk jadi dalam kartu persediaandan digunakan sebagai dokumen sumber dalam mencatat transaksi selesainya produk jadi dalam jurnal umum. 

C. Catatan Akuntansi
Catatan akuntansi yang digunakan dalam prosedur pencatatan barang jadi :
1. Kartu gudang
2. Kartu persediaan 
3. Jurnal umum

D. Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan Produk Jadi
Tambahan produk jadi yang dikirim oleh fungsi produksi ke fungsi gudang dicatat oleh bagian gudang di dalam kartu gudang berdasarkan laporan produk selesai yang diterima oleh bagian gudang dari bagian produksi. Harga pokok produk jadi yang ditransfer dari bagian produksi ke bagian gudang dicatat oleh Bagian Kartu Persediaan dan Bagian Jurnal.
Pencatatan harga pokok produk jadi dilakukan oleh bagian Kartu Persediaan berdasarkan laporan produk selesai yang diterima oleh bagian kartu persediaan dari bagian produksi.

2. PROSEDUR PENCATATAN HARGA POKOK PRODUK JADI YANG DIJUAL
A. Deskripsi Prosedur
Prosedur ini merupakan salah satu prosedur  dalam sistem penjualan disamping prosedur lainnya seperti; prosedur order penjualan,prosedur persetujuan kredit,prosedur pengiriman barang,prosedur penagihan,prosedur pencatatan piutang.
B. Dokumen
Dokumen sumber yang digunakan untuk mencatat transaksi penjualan produk jadi adalah :
1. Surat order pengiriman
2. Faktur penjualan
C. Catatan Akuntansi
1. Kartu gudang: berfungsi untuk mencatat mutasi kuantitas persediaan produk jadi karena transaksi penjualan.
2. Kartu persediaan berfungsi untuk mencatat mutasi kuantitas dan harga pokok persediaan produk jadi yang dijual.
3. Jurnal umum berfungsi untuk mencatat jurnal harga pokok produk jadi yang dijual untuk diposting ke dalam rekening control persedaan produk jadi
Bagian Kartu Persediaan secara periodik membuat rekapitulasi harga pokok produk yang dijual selama periode tertentu berdasarkan data yang direkam dalam kartu persediaan. Berdasarkan bukti memorial yang dilampiri dengan rekapitulasi harga pokok penjualan.
  D. Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencattan Harga Pokok Produk Jadi yang Dijual
Bagian Jurnal mencatat harga pokok yang dijual kedalam jurnal umum dengan jurnal :
Harga Pokok Penjualan xx
Persediaan Produk Jadi xx

3. PROSEDUR PENCATATAN HARGA POKOK PRODUK JADI YANG DITERIMA KEMBALI DARI PEMBELI
A. Deskripsi Prosedur
Jika produk jadi yang telah dijual dikembalikan oleh pembeli,maka transaksi retur penjualan ini akan mempengaruhi persediaan produk jadi, yaitu menambah kuantitas produk jadi dalam kartu gudang yang diselenggarakan oleh bagian gudang dan menambah kuantitas dan harga pokok produk jadi yang dicatat oleh bagian kartu persediaan. Prosedur ini merupakan salah satu prosedur yang membentuk sistem retur penjualan.
  B. Dokumen
Dokumen yang digunakan adalah:
1. Laporan penerimaan barang digunakan oleh bagian gudang untuk mencatat kuantitas produk jadi yang diterima dari pembeli ke dalam kartu gudang
2. Memo kredit digunakan oleh bagian kartu persediaan untuk mencatat kuantitas harga pokok produk jadi yang dikembalikan oleh pembeli ke dalam kartu persediaan.
C. Catatan Akuntansi
1. Kartu Gudang
2. Kartu Persediaan
D. Jurnal Umum atau jurnal retur penjualan jika perusahaan menggunakan jurnal khusus
  Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi yang Diterima Kembali dari Pembeli
Bagian Gudang menerima kembali harga pokok produk jadi dari pembeli dan dicatat oleh Bagian Kartu Persediaan dan Bagian Jurnal.
Bagian Kartu Persediaan mengisi harga pokok produk jadi yang diterima kembali berdasarkan data harga pokok per unit yang tercantum dalam kartu persediaanyang bersangkutan.
Bagian Jurnal mencatat harga pokok produk jadi yang diterima dari pembeli di dalam jurnal retur penjualan berdasarkan memo kredit.

4. PROSEDUR PENCATATAN HARGA POKOK PERSEDIAAN PRODUK DALAM PROSES
  A. Deskripsi Prosedur 
Pencatatan persediaan produk dalam proses pada umumnya dilakukan oleh perusahaan pada akhir periode,pada saat dibuat laporan keuangan bulanan dan laporan keuangan tahunan. Pencatatan persediaan produk dalam proses dalam jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut :
Persediaan Produk Dalam Proses xx
Barang Dalam Proses xx
Pada awal periode akuntansi berikutnya,dibuat jurnal penyesuaian kembali (readjustment entry). Jurnal penyesuaian kembali tersebut dicatat dalam jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut :
Barang Dalam Proses xx
Persediaan Produk Dalam Proses xx

5. PROSEDUR PENCATATAN HARGA POKOK PERSEDIAAN YANG DIBELI 
A. Deskripsi Prosedur
Prosedur ini merupakan salah satu prosedur yang membentuk sistem pembelian. Dalam prosedur ini dicatat harga pokok persediaan yang dibeli.

B. Dokumen
Dokumen sumber yang digunakan dalam prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dibeli adalah :
1. Laporan penerimaan barang yang digunakan oleh bagian gudang sebagai dasar pencatatan tambahan kuantitas barang dari pembelian ke dalam kartu gudang.
2. Bukti kas keluar dipakai sebagai dasar pencatatan tambahan kuantitas dan harga pokok persediaan ke dalam kartu persediaan.

c. Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan Harga Pokok Persediaan yang Dibeli
1. Bagian Utang membuat bukti kas keluar sebagai sebagai dokumen sumber pencatatan harga pokok persediaan yang dibeli berdasarkan dokumen pendukung.
2. Bagian Pembelian,laporan penerimaan barang yang diterima dari Bagian Penerimaan dan faktur dari pemasok yang diterima dari pemasok melalui bagian pembelian.
    Bukti kas keluar dicatat dengan jurnal :
Persediaan xx
Bukti Kas Keluar yang akan Dibayar xx

6. PROSEDUR PENCATATAN HARGA POKOK PERSEDIAAN YANG DIKEMBALIKAN KEPADA PEMASOK
A. Deskripsi Prosedur
Prosedur ini merupakan salah satu prosedur yang membentuk sistem retur pembelian. Jika persediaan yang telah dibeli dikembalikan kepada pemasok,maka transaksi retur pembelian akan mempengaruhi persediaan yang bersangkutan,yaitu mengurangi kuantitas persediaan dalam kartu gudang yang diselenggarakan oleh bagian gudang dan mengurangi kuantitas dan harga pokok persediaan yang dicatat oleh Bagian Kartu Persediaan.
B. Dokumen
Dokumen yang digunakan dalam sistem ini adalah :
1. Laporan Pengiriman Barang
2. Memo debit
C. BAGAN ALIR DOKUMEN PROSEDUR PENCATATAN HARGA POKOK PERSEDIAAN YANG DIKEMBALIKAN KEPADA PEMASOK
Bagian Gudang mencatat berkurangnya persediaan karena transaksi retur pembelian berdasarkan dokumen memo debit yang diterima dari bagian pembelian. Memo debit ini dicatat oleh bagian gudang di dalam kartu gudang
Bagian Utang mencatat berkurangnya utang sebagai akibat dari retur pembelian dengan cara mengarsipkan memo debit (yang dilampiri dengan laporan pengiriman barang) di dalam arsip bukti kas keluar yang belum dibayar (unpaid voucher file).
Bagian Kartu Persediaan mencatat berkurangnya persediaan akibat retur pembelian di dalam kartu persediaan berdasarkan memo debit yang dilampiri dengan laporan penerimaan barang.

7. PROSEDUR PERMINTAAN DAN PENGELUARAN BARANG GUDANG
A. Deskripsi prosedur
Prosedur ini merupakan salah satu prosedur yang membentuk sIstem akuntansi biaya produksi. Dalam prosedur ini dicatat harga pokok persediaan bahan baki, bahan penolong,bahan habis pakai pabrik,dan suku cadang yang dipakai dalam kegiatan produksi dan kegiatan non produksi.
B. Dokumen
Dokumen sumber yang digunakan dalam sistem ini adalah  bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang.
C. Bagan Alir Dokumen Prosedur Permintaan dan Pengeluaran Barang Gudang
Prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang.

8. PROSEDUR PENGEMBALIAN BARANG GUDANG
A. Deskripsi prosedur
Transaksi pengembalian barang gudang mengurangi biaya dan menambah persediaan barang di gudang.
B. Dokumen
Dokumen yang digunakan adalah bukti pengembalian barang gudang yang digunakan oleh bagian gudang untuk mencatat tambahan kuantitas persediaan ke dalam kartu gudang
C. Bagan Alir Dokumen Prosedur Pengembalian Barang Gudang
Prosedur pengembalian barang gudang.

9. SISTEM PENGHITUNGAN FISIK PERSEDIAAN
A. Deskripsi Kegiatan
Sistem penghitungan fisik persediaan umumnya digunakan oleh perusahaan untuk menghitung secara fisik persediaan yang disimpan di gudang.
B. Dokumen
Dokumen yang digunakan untuk merekam,meringkas dan membukukan hasil penghitungan fisik persediaan adalah :
1. Kartu Penghitungan Fisik (Inventory Tag)
2. Daftar Hasil Penghitungan Fisik (Inventory Summary Sheet)
3. Bukti Memorial
C. Catatan Akuntansi
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penghitungan fisik persediaan adalah :
1. Kartu Persediaan
2. Kartu Gudang
3. Jurnal Umum
D. Fungsi yang terkait
Fungsi yang terkait dalam system penghitungan fisik adalah :
1. Panitia penghitungan fisik persediaan 
2. Fungsi akuntansi
3. Fungsi gudang

10. Jaringan Prosedur Yang Membentuk Sistem
A. Jaringan prosedur yang membentuk sistem penghitungan fisik persediaan adalah :
1. Prosedur penghitungan fisik
2. Prosedur kompilasi
3. Prosedur penentuan harga pokok persediaan
4. Prosedur adjustment
B. Unsur Pengendalian Intern
Unsur pengendalian intern dalam system penghitungan fisik persediaan digolongkan ke dalam tiga kelompok yaitu :
1. Organisasi
2. Sistem Otorisasi Prosedur Pencatatan
3. Praktik yang Sehat


SUMBER YUNI MAHASISWI

itu saja cukup bagi pembaca. untuk kejelasannya tanya mesin pencari.

hehehe

Wassalam Mu'alaikum WR. WB.

Komentar

  1. Terimakasih penulis sudah memberikan ilmu baru bagi saya,
    Untuk buku dan pengarangnya siapa ya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Torsi standart sesuai ukuran diameter baut

Selamat datang di blog saya. semoga bermanfaat. tetap bangga pada Tohnichi untuk urusan Tohnichi. saya akan share standard torsi untuk pemakaian baut dengan material sebagai berikut: berikut tabelnya. apabila ada permintaan untuk mengetahui berapa bolt stress kita menjual ultrasonic untuk pengecekan bolt stress. dan hub kami. terimakasih

4 Characteristic Factors

Salam Characteristic Factors of defects in bolt tightening oke remember 4 M's 1. MAN 2. METHON 3. MACHINE 4. MATERIAL MAN Man or human factors (also known as ergonomics) is the study of how humans behave physically and psychologically in relation to particular environments, products, or services. Many large manufacturing companies have a Human Factors department or hire a consulting firm to study how any major new product will be accepted by the users that it is designed for. A human factors specialist typically has an advanced academic degree in Psychology or has special training. source In Case Making in Characteristic Factors of defects in bolt tightening - Missed Tightening - Improper Tightening tool Usage Next Number Two METHOD methods are the physical actions employed to perform a task. Evaluating and modifying work methods to prevent discomfort and injury is one of several components of an effective ergonomics program. Work meth