Langsung ke konten utama

bab II JARINGAN TELEMUNIKASI JARINGAN LOKAL

Salam

Saya menjelaskan sesuai postingan sebelumnya.


Untuk menyelenggarakan komunikasi antar 2 tempat, maka dibutuhkan suatu sirkuit komunikasi antara 2 tempat tersebut. Apabila jumlah langganan hanya beberapa, maka dapat digunakan saluran langsung yaitu menghubungkan setiap langganan ke setiap langganan yang lain. Akan tetapi, apabila jumlah langganan bertambah banyak, dengan sendirinya saluran-saluran yang dibutuhkan menjadi terlalu besar sehingga tidak praktis dan dipandang dari sudut ekonomis tidak menguntungkan.
       Dalam hal demikian, maka cara yang dapat digunakan adalah dengan melengkapi suatu peralatan switching yang ditempatkan ditengah-tengah atau di pusat dari sekelompok langganan.
Pada umunya jaringan komunikasi terdiri dari sejumlah alat penghubung (switch) dan sirkuit-sirkuit pengontrol yang mengerjakan switch tadi. Jaringan-jaringan komunikasi dapat dibagi dalam 4 macam:
1.    Jaringan Telepon;
2.    Jaringan Telex;
3.    Jaringan telegraph dan jaringan yang disewakan.
Ketika jumlah langganan sedikit, cukup menggunakan satu sistem switching.
       Namun dengan bertambahnya langganan-langganan yang semakin banyak yang tersebar dalam wilayah (area) yang luas, maka secara teknis tidaklah praktis untuk memperluas kapasitas dari switching tersebut.
       Oleh karena itu, langganan-langganan tersebut dibagi-bagi dalam beberapa wilayah (area) setiap area dilengkapi dengan satu sistem switching dan sistem-sistem dari seluruh area dihubungkan satu sama lain dengan saluran-saluran transmit. Jaringan atau saluran lokal adalah suatu fasilitas yang menjadikan sistem telepon yang keluar dan berakhir pada tempat-tempat dalam suatu kota. Saluran langganan dari sebuah sentral menuju langganan adalah relatif pendek dan mempunyai sedikit persoalan transmisi. Untuk sebuah langganan yang jauh dari sentral yang akan menerima tanda bicara pada tingkat yang rendah diberikan pertimbangan untuk menyediakan telepon bermutu tinggi dan untuk menjamin tanda-tanda dengan cukup, maka untuk langganan ditentukan diameter konduktor yang sesuai.
            Disamping persoalan transmisi ini, masih ada lagi persoalan lain yaitu bagaimana merencanakan dan menurunkan biaya pemasangan dan operasi dari fasilitas saluran langganan yang meliputi daerah sentral dan yang seharusnya diadakan untuk segala kemungkinan kejadian dari peralatan langganan.

Terimakasih telah membaca.

Salam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Torsi standart sesuai ukuran diameter baut

Selamat datang di blog saya. semoga bermanfaat. tetap bangga pada Tohnichi untuk urusan Tohnichi. saya akan share standard torsi untuk pemakaian baut dengan material sebagai berikut: berikut tabelnya. apabila ada permintaan untuk mengetahui berapa bolt stress kita menjual ultrasonic untuk pengecekan bolt stress. dan hub kami. terimakasih

Perbedaan Teknologi 1G, 2G, 2.5G, 3G, 3.5G, 4G Dan 5G bagian Tiga

Salam Para Pembaca PERBEDAAN 1G, 2G, 2.5G, 3G, 3.5G, 4G DAN 5G 1G Jaringan 1G pertamakali ditemukan di tahun 1980 ketika AMPS di Amerika bekerjasama dengan TACS dan NMT di Eropa membuat terobosan di teknologi jaringan. Saya tidak perlu menjelaska singkatan dari AMPS dll, karena tidak akan ada kuis berhadiah Iphone 4G yang akan menanyakan singkatan itu. Yang harus anda ketahui adalah bahwa ini adalah standar baru dari teknologi jaringan. zaman dimana campur tangan manusia sudah tidak terlalu dibutuhkan semuanya benar benar sudah otomatis dan dengan bentuk yang kecil tentunya. karena ini adalah ponsel generasi pertama mereka membuat nya sangat serius mereka membuat ponsel yang kuat dan handal yang akhirnya tersebar ke seluruh dunia. 2G Pada awal tahun 90-an untuk pertama kalinya muncul teknologi jaringan seluler digital. yang hampir bisa dipastikan memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan teknologi jaringan analog (1G) seperti suara lebih jernih, keamanan lebih terj...

SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN

Assalam Mu'alaikum wr. wb. selamat dan salam saya pada pembaca. saya akan sedikit berbagi akan ilmu akuntansi. semoga ini jadi ladang ilmu pembaca. langsung saja. SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN SISTEM DAN PROSEDUR YANG BERSANGKUTAN DENGAN SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN 1. Prosedur pencatatan produk jadi 2. Prosedur pencatatan harga pokok produk jadi yang dijual 3. Prosedur pencatatan harga produk jadi yang diterima kembali dari pembeli 4. Prosedur pencatatan tambahan dan penyesuaian kembali harga pokok persediaan produk dalam proses 5. Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dibeli 6. Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dikembalikan kepada pemasok 7. Prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang 8. Prosedur pencatatan tambahan harga pokok persediaan karena pengembalian barang gudang 9. Sistem penghitungan fisik persediaan 1. PROSEDUR PENCATATAN PRODUK JADI A. Deskripsi Prosedur Prosedur ini merupakan salah satu prosedur dalam sistem akuntans...