Langsung ke konten utama

REALISASI SENSOR PARKIR DENGAN MICROKONTROLLER


REALISASI ALAT
Pembuatan Sensor Parkir
1. Proses Pembuatan Alat
Pada proses pembuatan suatu rangkaian ,tahapan yang terpenting adalah perancangan yang baik dan sistematik akan memberikan kemudahan dalam proses penyelesaian .Sehingga tujuan dari perancangan peralalatan ini yaitu mendapatkan suatu system yang benar efisien dan baik seperti yang diharapkan .Pada perancangan kali ini penulis akan memulai dari penempatan komponen-komponen Elektro pada sebuah papan project / bread board (LCD,LED,BUZZER dan komponen pedukung lainya) di port boardArduino. Adapun komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut :
1.    Sensor Ultra sonic, di gunakan untuk membaca jarak objek dengan kendaraaan.
2. LCD (Liquid Crystal Display) 1602, sebagai display penampil jarak hasil pengukuran dari sensor ultra sonic.
3.  LED Light Emitting Dioda yang memancarkan sinar berwarna hijau dan kuning sebagai tanda  .
4.  LED Light Emitting Dioda yang memancarkan sinar berwarna merah sebagai tanda bahwa jarak kendaraan pada posisi yang rawan terjadi benturan
5. Mini Buzzer, di gunakan sebagai alarm peringatan tanda jarak kendaraan pada posisi tidak aman dimana dia bekerja setelah jarak yang terbaca dari hasil pengukuransensor ultra sonic menujukan angka yang sesuai dengan yang telah di program sebelumnya.
6. Perancangan catu daya, sebagai sumber tegangan Dari tiap-tiap komponen hardwere yang di gunakan dengan fungsi-fungsinya yang telah di jelaskan di atasdapat di gambarkan secara ringkas dengan diagram blok sebagai berikut.
7. Relay , digunakan sebagai alat penghubung ( kontak ) yang menggerakan solenoid / motor servo .
8. Selenoid , sebagai alat yang akan menarik tuas rem .sehingga roda akan berhenti  .
LCD 1602 akan menampilkan informasi tentang keberadaan jarak benda atau objek yang ada di depan dan belakang kendaraan kemudian, LED berwarna hijau, kuning dan merah sebagai display tambahan selain tampilan pada layar LCD dan mini buzzer sebagai alarm tanda jika sensor pada kendaraan mendeteksi keberadaan benda atau obek yang berada di depan dan belakang kendaraan.
LCD akan menampilkan kata “JARAK AMAN” dan LED hijau akan menyala pada saat awal start, kemudian LCD akan menampilkan jarak yang terbaca oleh sensor ultra sonik yang di pasang pada bagian depan dan belakang kendaraan. apabila salah satu dari sensor ultra sonic tersebut mendeteksi benda atau objek yang ada di sekitarnya, jika jarak benda yang terdeteksi masih dalam keadaan jarak aman atau lebih dari 20cm atau seperti yang sudah di set sebelumnya buzzer tidak berbunyi. Tapi, jika jarak yang terbaca menunjukan kurang kurang dari 20 yang berarti jarak dalam keadaan tidak aman, maka buzzer akan berbunyi dan lampu merah berkedip per 10s atau sesuai dengan yang di seting pada progran, kemudian jika jarak benda atau objek yang terdeteksi semakin dekat maka bunyibuzzer dan kedipan LED berwarna merah semakin cepat, sesuai dengan pengaturan awal pada program.
2.  Perancangan  Hardware
Pada perancangan hardwere ini, pertama tama harus disiapkan bahan bahan yang diperlukan .Bahan utama yaitu Board Arduino Uno R 3 ,LCD 16 x 2 ,serta kabel kabel penghubung ,penyusun menggunakan port-port digital dari papan arduino uno untuk di hubungkan pada LCD, sensor ultra sonic lampu LED serta buzzer.
Untuk memudahkan dalam penulisan perancangan hardware, pada penyusunan laporan ini, penulis memecah bagian – bagian rangkaian, Rangkaian – rangkaian tersebut antara lain terdiri dari :
1.  Perancangan rangkaian power supply
2.  Perancangan Rangkaian LCD 1602
3.  Perancangan Rangkaian sensor Ultra sonic
4.  Perancangan pada Board plan rangkaian
2.1. Perancangan Rangkaian Power Supply
Untuk dapat mengoprasikan alat pendeteksi jarak aman kendaraan ini memerlukan power suplay 7-12 volt, maka dalam rangkaian di tambahkan rangkaian untuk penstabil tegangan yaitu :
•Tegangan 9 volt DC
Tegangan 9 volt DC digunakan untuk membrikan supply tegangan pada Arduino, karena akan bekerja secara maksimal jika mendapat tegangan diantara 7 – 12 volt. Komponen yang digunakan dalam rangkaian power supply ini adalah IC regulator 7809, dengan aplikasi rangkaian sebagai berikut:
Output dari tegangan ini digunakan untuk memberikan tegangan supply dari Arduino, karena arduino bekerja cukup stabil dengan tegangan 7 – 12 volt, meskipun dalam spesifikasinya tegangan input 4 volt – 30 volt.
2.2. Perancangan Rangkaian sensor Ultra Sonik
Sensor ultra sonic adalah sebuah alat yang bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara sehingga dapat mendeteksi keberadaan suatu objek di depanya. Sensor ini bekerja di daerah batas gelombang suara dari 40 KHz sampai dengan 400 KHz. sensor ultra sonic memerlukan catu daya 5v untuk dapat bekerja.arus pada mode siaga : < 2 mA lebar sudut deteksi ± 15º hingga mempunyai jarak deteksi akurat mencapai 1m dapat mendeteksi (namun kurang presisi) hingga 3m.
2.3. Perancangan   LCD
Dalam tugas akhir ini penulis menggunakan LCD 16 x 2, karena kompenen ini mampu menanpilkan 2 baris karakter yang masing-masing dapat menampilkan 16 karakter. Dengan penggunaan port-portnya seperti pada gambar dibawah.
 3. Perancangan  Software
Perancangan sofware prototype alat pendeteksi jarak aman pada kendaraan ini menggunakan bahasa C/C++ yang disederhanakan. Dalam prototype ada beberapa pemrogaman yang dibutuhkan antara lain:
3.1. Pemrogaman LCD
Untuk dapat menampilkan kata / tulisan pada LCD 16 x 2 di butuhkan pemrograman
3.2. Pemrograman Sensor Ultra Sonik
Untuk dapat mendeteksi sebuah objek atau benda pada sensor di berikan program.
3.3. Pemrograman Arduino
Dalam proses ini langkah yang harus diperhatikan adalah harus sudah ditentukan cara kerja dari alat tersebut .Pemrograman bisa dilakukan dengan memasukan angka angka yang diinginkan ke dalam board arduino uno.Adapun program tersebut adalah sebagai berikut :
#include <LiquidCrystal.h>
//#include <NewPing.h>
#include <Ultrasonic.h>

LiquidCrystal lcd(12, 11, 10, 5, 4, 3);
//NewPing sonarDepan(6, 7, 200);
//NewPing sonarBelakang(9, 8, 200);
Ultrasonic ultrasonicBelakang(9,8);
Ultrasonic ultrasonicDepan(6,7);
int relay = 2;
int dangerLed = 1;
int readyLed = 0;
int buzzer = 13;
void setup()
{
  lcd.begin(16, 2);
  pinMode(relay, OUTPUT);
  pinMode(dangerLed, OUTPUT);
  pinMode(readyLed, OUTPUT);
  pinMode(buzzer, OUTPUT);
  lcd.setCursor(0,0);
  lcd.print("Bismillah.....");
  for(int geser = 15; geser>=0; geser--)
  {
    lcd.print("Bismillah.....");
    lcd.setCursor(geser,1);
    lcd.print("Accident Prevention ");
    delay(250);
    lcd.clear();
  }
  for(int geser = -1; geser>=-21; geser--)
  {
    lcd.print("Bismillah.....");
    lcd.setCursor(geser,1);
    lcd.print("Accident Prevention & Security System");
    delay(250);
    lcd.clear();
  }
  for(int geser = -1; geser>=-16; geser--)
  {
    lcd.print("Bismillah.....");
    lcd.setCursor(geser,1);
    lcd.print(" Security System");
    delay(250);
    lcd.clear();
  }
}
int jarakDepan, jarakBelakang;
int tunda, kecepatanKedip;
void loop()
{
  /*
  char lcdBuff[16];
  lcd.setCursor(0, 1);
  lcd.print(millis() / 1000);
  lcd.setCursor(0, 0);
  sprintf(lcdBuff,"%3d",sonarDepan.ping_cm());
  lcd.print(lcdBuff);
  lcd.setCursor(10,0);
  sprintf(lcdBuff,"%3d",sonarBelakang.ping_cm());
  lcd.print(lcdBuff);
  digitalWrite(relay, LOW);
  digitalWrite(dangerLed, LOW);
  digitalWrite(buzzer, LOW);
  digitalWrite(readyLed, LOW);
  delay(1000);
  digitalWrite(buzzer, HIGH);
  digitalWrite(dangerLed, HIGH);
  digitalWrite(relay, HIGH);
  digitalWrite(readyLed, HIGH);
  delay(1000);
  */
  char lcdBuff[16];
  lcd.setCursor(0,0);
  lcd.print("Depan");
  lcd.setCursor(1, 1);
  sprintf(lcdBuff,"%3d cm",ultrasonicDepan.Ranging(CM));
  lcd.print(lcdBuff);

  lcd.setCursor(8,0);
  lcd.print("Belakang");
  lcd.setCursor(10,1);
  sprintf(lcdBuff,"%3d cm",ultrasonicBelakang.Ranging(CM));
  lcd.print(lcdBuff);
  jarakDepan = ultrasonicDepan.Ranging(CM);
  jarakBelakang = ultrasonicBelakang.Ranging(CM);
  if(jarakDepan > 20 && jarakBelakang > 20)
  {
    digitalWrite(readyLed, HIGH);
    digitalWrite(relay, LOW);
    digitalWrite(buzzer, LOW);
    digitalWrite(dangerLed, LOW);
  }
  else if((jarakDepan <= 20 && jarakDepan > 10) || (jarakBelakang <= 20 && jarakBelakang > 10))
  {
    digitalWrite(readyLed, LOW);
    digitalWrite(relay, LOW);
    tunda= millis()/500;
    kecepatanKedip = tunda%2;
    if(kecepatanKedip == 0)
    {
      digitalWrite(dangerLed, HIGH);
      digitalWrite(buzzer, HIGH);
    }
    else
    {
      digitalWrite(dangerLed, LOW);
      digitalWrite(buzzer, LOW);
    }
  }
  else if((jarakDepan <= 10 && jarakDepan > 5) || (jarakBelakang <= 10 && jarakBelakang > 5))
  {
    digitalWrite(readyLed, LOW);
    digitalWrite(relay, LOW);
    tunda= millis()/250;
    kecepatanKedip = tunda%2;
    if(kecepatanKedip == 0)
    {
      digitalWrite(dangerLed, HIGH);
      digitalWrite(buzzer, HIGH);
    }
    else
    {
      digitalWrite(dangerLed, LOW);
      digitalWrite(buzzer, LOW);
    }
  }
  else
  {
    digitalWrite(buzzer, LOW);
    digitalWrite(dangerLed, LOW);
    digitalWrite(readyLed, LOW);
    digitalWrite(relay, HIGH);
  }

}


TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Torsi standart sesuai ukuran diameter baut

Selamat datang di blog saya. semoga bermanfaat. tetap bangga pada Tohnichi untuk urusan Tohnichi. saya akan share standard torsi untuk pemakaian baut dengan material sebagai berikut: berikut tabelnya. apabila ada permintaan untuk mengetahui berapa bolt stress kita menjual ultrasonic untuk pengecekan bolt stress. dan hub kami. terimakasih

4 Characteristic Factors

Salam Characteristic Factors of defects in bolt tightening oke remember 4 M's 1. MAN 2. METHON 3. MACHINE 4. MATERIAL MAN Man or human factors (also known as ergonomics) is the study of how humans behave physically and psychologically in relation to particular environments, products, or services. Many large manufacturing companies have a Human Factors department or hire a consulting firm to study how any major new product will be accepted by the users that it is designed for. A human factors specialist typically has an advanced academic degree in Psychology or has special training. source In Case Making in Characteristic Factors of defects in bolt tightening - Missed Tightening - Improper Tightening tool Usage Next Number Two METHOD methods are the physical actions employed to perform a task. Evaluating and modifying work methods to prevent discomfort and injury is one of several components of an effective ergonomics program. Work meth

SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN

Assalam Mu'alaikum wr. wb. selamat dan salam saya pada pembaca. saya akan sedikit berbagi akan ilmu akuntansi. semoga ini jadi ladang ilmu pembaca. langsung saja. SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN SISTEM DAN PROSEDUR YANG BERSANGKUTAN DENGAN SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN 1. Prosedur pencatatan produk jadi 2. Prosedur pencatatan harga pokok produk jadi yang dijual 3. Prosedur pencatatan harga produk jadi yang diterima kembali dari pembeli 4. Prosedur pencatatan tambahan dan penyesuaian kembali harga pokok persediaan produk dalam proses 5. Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dibeli 6. Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dikembalikan kepada pemasok 7. Prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang 8. Prosedur pencatatan tambahan harga pokok persediaan karena pengembalian barang gudang 9. Sistem penghitungan fisik persediaan 1. PROSEDUR PENCATATAN PRODUK JADI A. Deskripsi Prosedur Prosedur ini merupakan salah satu prosedur dalam sistem akuntans