Assaslam mualaikumwrwb.
kalau giat saja saya luangkan untuk posting... maaf sudah nunggu lama.
mari kita simak bahas tentang akutansi.
walaupun dasar saya teknik.
jangan jadi halangan.
Sistem Akutansi Aktiva Tetap
nanti saya akan bahas 10 pengertian dari dibawah ini.
langsung saja....
1. Deskripsi Aktiva Tetap
2. Transaksi yang mengubah aktiva tetap
3. Manajemen Aktiva Tetap
4. Struktur Kode Aktiva Tetap
5. Dokumen Yang Digunakan
6. Catatan Akutansi
7. Fungsi Yang Terkait
8. Jaringan Subsistem
9. Unsur Pengendalian Intern
10. Bagan Alir Dokumen
1. DESKRIPSI AKTIVA TETAP
Definisi Aktiva Tetap
Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud,mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun,dan diperoleh perusahaan,bukan untuk dijual kembali.karena kekayaan ini berupa wujud seringkali aktiva tetap disebut dengan aktiva tetap berwujud (tangiable fixed assets).
Karakteristik transaksi aktiva tetap
a. Frekuensi terjadinya transaksi yang mengubah aktiva tetap relatif sedikit
b. Pengendalian aktiva tetap dilaksanakan pada saat perencanaan perolehan aktiva tetap
c. Pengeluaran yang bersangkutan dengan aktiva tetap perlu dibedakan menjadi dua macam:pengeluaran pendapatan(revenue expenditure) dan pengeluaran modal(capital expenditure).
Penggolongan aktiva tetap
a. Tanah dan perbaikan tanah (land and land impovement)
b. Gedung dan perbaikan gedung (building and building improvement)
c. Mesin dan ekuipmen pabrik
d. Mebel
e. Kendaraan
2. Transaksi yang mengubah aktiva tetap
Transaksi yang bersangkutan dengan aktiva tetap terdiri dari tiga kelompok :
a. Transaksi yang mengubah rekening aktiva tetap ,terdiri dari transaksi perolehan ,pengeluaran modal,& penjualan.
b. Transaksi yang mengubah akumulasi depresiasi aktiva tetap ,terdiri dari depresiasi ,penghentian pemakaian ,penjualan &pertukaran.
c. Transaksi yang mengubah rekening biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap adalah konsumsi berbagai sumber daya: bahan dan suku cadang, sumber daya manusia, enerji, peralatan, dan sumber daya lain untuk kegiatan reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap.
3. MANAJEMEN AKTIVA TETAP
Perlu dibentuk satu fungsi yang memiliki tanggung jawab untuk mengatur penggunaan,pemindahan,pemberian otorisasi penghentian pemakaian aktiva tetap.fungsi yang bertanggungjawab atas pengelolaan aktiva tetap berada di tangan bagian aktiva tetap. Wewenang yang dimiliki oleh bagian aktiva tetap adalah:
a. Menepatkan aktiva tetap di tangan fungsi pemakai aktiva tetap
b. Memberikan otorisasi pemindahan aktiva tetap dari fungsi satu ke fungsi lainnya.
c. Memberikan otorisasi penghentuan pemakaian aktiva tetap.
d. Memberikan otorisasi pengiriman aktiva tetap ke pihak luar untuk keperluan reparasi.
4. STRUKTUR KODE AKTIVA TETAP
Jika perusahaan memiliki berbagai jenis aktiva tetap di berbagai lokasi, untuk memudahkan identifikasi aktiva tetap diperlukan kode yang mampu memberikan informasi lengkap mengenai aktiva tetap.Di antara informasi penting yang perlu dicerminkan dalam kode aktiva tetap adalah: golongan aktiva tetap, jenis aktiva tetap, lokasi, portability, tahun perolehan, fungsi yang bertanggung jawab dalam pemakaian aktiva tersebut.
5. DOKUMEN
Dokumen yang digunakan untuk merekam data transaksi yang mengubah harga pokok aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap yang bersangkutan adalah:
a. Surat permintaan otorisasi investasi(expenditure authorization request atau authorization for expenditure).
b. Surat permintaan reparasi(authorization for repair).
c. Surat permintaan transfer aktiva tetap.
d. Surat permintaan penghentuan pemakaian aktiva tetap.
e. Surat perintah kerja(work order).
f. Surat order pembelian.
g. Laporan penerimaan barang.
h. Faktur dari pemasok.
i. Bukti kas keluar.
j. Bukti memorial.
6. CATATAN AKUTANSI
Catatan akutansi yang digunakan untuk mencatat transaksi yang mengubah harga pokok aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap adalah:
a. Kartu aktiva tetap.catatan akutansi ini merupakan buku pembantu aktiva tetap yang digunakan untuk mencatat secara rinci segala data yang bersangkutan dengan aktiva tetap tertentu
b. Jurnal umum.jurnal umum ini digunakan untuk mencatat transaksi harga pokok aktiva tetap yang telah selesai dibangun,biaya untuk pemasangan dan pembongkaran aktiva tetap, penghentian pemakaian aktiva tetap, dan depresiasi aktiva tetap.
c. Register bukti kas keluar.jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi pembelian aktiva tetap dan pengeluaran modal yang berupa pengeluaran kas.
7. FUNGSI YANG TERKAIT
Fugsi yang terkait dalam transaksi yang mengubah bahan pokok aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap adalah:
a. Fungsi pemakai.
b. Fungsi riset dan pengembangan.
c. Direktur yang bersangkutan.
d. Direktur utama.
e. Fungsi pembelian.
f. Fungsi penerimaan.
g. Fungsi aktiva tetap.
h. Fungsi akutansi.
8. JARINGAN SUBSISTEM
Jaringan subsistem yang membentuk sistem akutansi aktiva tetap adalah:
a. Sistem pembelian aktiva tetap.
b. Sistem perolehan aktiva tetap melalui pembangunan sendiri.
c. Sistem pengeluaran modal.
d. Sistem penghentian pemakaian aktiva tetap.
e. Sistem transfer aktiva tetap.
f. Sistem revaluasi aktiva tetap.
g. Sistem akutansi depresiasi aktiva tetap.
9. UNSUR PENGENDALIAN INTERN
Organisasi
a. Fungsi pemakai harus terpisah dari fungsi akutansi aktiva tetap
b. Transaksi perolehan, penjualan, dan penghentian aktiva tetap harus dilaksanakan pleh lebih dari unit organisasi yang bekerja secara independen.
Sistem otorisasi
a. Anggaran investasi diotorisasi oleh rapat umum pemegang saham
b. Surat permintaan otorisasi investasi , surat permintaan otorisasi reparasi,surat permintaan penghentian pemakaian aktiva tetap dan surat permintaan transfer aktiva tetap diotorusasi oleh direktur yang bersangkutan dan direktur utama
c. Surat perintah kerja diotorisasi oleh kepada departemen yang berssangkutan.
d. Surat order pembelian diotorisasi oleh pejabat yang berwenang
e. Laporan penerimaan barang diotorisasi oleh fungsi penerimaan
f. Bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi akutansi
g. Bukti memorial diotorisasi oleh kepala fungsi akutansi
Prosedur pencatatan.
Perubahan kartu aktiva tetap harus didasarkan pada bukti kas keluar, atau bukti memorial, atau surat permintaan transfer aktiva tetap yang dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap, yang diotorisasi oleh pejabat berwenang
Praktik yang sehat.
a. secara periodik dilakukan pencocokan fisik aktiva tetap dengan kartu aktiva tetap
b. Penggunaan anggaran investasi sebagai alat pengendalian investasi dalam aktiva tetap
c. Penutupan asuransi aktiva tetap terhadap kerugian
d. Kebijakan akutansi tentang pemisahan pengeluaran modal(capital expenditure) dengan pengeluaran pendapatan (revenue expenditure).
10. BAGAN ALIRAN DOKUMEN JARINGAN PROSEDUR YANG MEMBENTUK SISTEM AKUTANSI AKTIVA TETAP
a. Sistem pembelian aktiva tetap
b. Sistem perolehan aktiva tetap melalui pembangunan sendiri
c. Sistem pengeluaran modal
d. Sistem penghentian pemakaian aktiva tetap
e. Sistem transfer aktiva tetap
f. Sistem revaluasi aktiva tetap
g. Sistem pencatatan depresiasi aktiva tetap
sumber Putri Mahasiswi
Terimakasih Sudah Membaca
Wassalamulaikumwrwb.
kalau giat saja saya luangkan untuk posting... maaf sudah nunggu lama.
mari kita simak bahas tentang akutansi.
walaupun dasar saya teknik.
jangan jadi halangan.
Sistem Akutansi Aktiva Tetap
nanti saya akan bahas 10 pengertian dari dibawah ini.
langsung saja....
1. Deskripsi Aktiva Tetap
2. Transaksi yang mengubah aktiva tetap
3. Manajemen Aktiva Tetap
4. Struktur Kode Aktiva Tetap
5. Dokumen Yang Digunakan
6. Catatan Akutansi
7. Fungsi Yang Terkait
8. Jaringan Subsistem
9. Unsur Pengendalian Intern
10. Bagan Alir Dokumen
1. DESKRIPSI AKTIVA TETAP
Definisi Aktiva Tetap
Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud,mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun,dan diperoleh perusahaan,bukan untuk dijual kembali.karena kekayaan ini berupa wujud seringkali aktiva tetap disebut dengan aktiva tetap berwujud (tangiable fixed assets).
Karakteristik transaksi aktiva tetap
a. Frekuensi terjadinya transaksi yang mengubah aktiva tetap relatif sedikit
b. Pengendalian aktiva tetap dilaksanakan pada saat perencanaan perolehan aktiva tetap
c. Pengeluaran yang bersangkutan dengan aktiva tetap perlu dibedakan menjadi dua macam:pengeluaran pendapatan(revenue expenditure) dan pengeluaran modal(capital expenditure).
Penggolongan aktiva tetap
a. Tanah dan perbaikan tanah (land and land impovement)
b. Gedung dan perbaikan gedung (building and building improvement)
c. Mesin dan ekuipmen pabrik
d. Mebel
e. Kendaraan
2. Transaksi yang mengubah aktiva tetap
Transaksi yang bersangkutan dengan aktiva tetap terdiri dari tiga kelompok :
a. Transaksi yang mengubah rekening aktiva tetap ,terdiri dari transaksi perolehan ,pengeluaran modal,& penjualan.
b. Transaksi yang mengubah akumulasi depresiasi aktiva tetap ,terdiri dari depresiasi ,penghentian pemakaian ,penjualan &pertukaran.
c. Transaksi yang mengubah rekening biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap adalah konsumsi berbagai sumber daya: bahan dan suku cadang, sumber daya manusia, enerji, peralatan, dan sumber daya lain untuk kegiatan reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap.
3. MANAJEMEN AKTIVA TETAP
Perlu dibentuk satu fungsi yang memiliki tanggung jawab untuk mengatur penggunaan,pemindahan,pemberian otorisasi penghentian pemakaian aktiva tetap.fungsi yang bertanggungjawab atas pengelolaan aktiva tetap berada di tangan bagian aktiva tetap. Wewenang yang dimiliki oleh bagian aktiva tetap adalah:
a. Menepatkan aktiva tetap di tangan fungsi pemakai aktiva tetap
b. Memberikan otorisasi pemindahan aktiva tetap dari fungsi satu ke fungsi lainnya.
c. Memberikan otorisasi penghentuan pemakaian aktiva tetap.
d. Memberikan otorisasi pengiriman aktiva tetap ke pihak luar untuk keperluan reparasi.
4. STRUKTUR KODE AKTIVA TETAP
Jika perusahaan memiliki berbagai jenis aktiva tetap di berbagai lokasi, untuk memudahkan identifikasi aktiva tetap diperlukan kode yang mampu memberikan informasi lengkap mengenai aktiva tetap.Di antara informasi penting yang perlu dicerminkan dalam kode aktiva tetap adalah: golongan aktiva tetap, jenis aktiva tetap, lokasi, portability, tahun perolehan, fungsi yang bertanggung jawab dalam pemakaian aktiva tersebut.
5. DOKUMEN
Dokumen yang digunakan untuk merekam data transaksi yang mengubah harga pokok aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap yang bersangkutan adalah:
a. Surat permintaan otorisasi investasi(expenditure authorization request atau authorization for expenditure).
b. Surat permintaan reparasi(authorization for repair).
c. Surat permintaan transfer aktiva tetap.
d. Surat permintaan penghentuan pemakaian aktiva tetap.
e. Surat perintah kerja(work order).
f. Surat order pembelian.
g. Laporan penerimaan barang.
h. Faktur dari pemasok.
i. Bukti kas keluar.
j. Bukti memorial.
6. CATATAN AKUTANSI
Catatan akutansi yang digunakan untuk mencatat transaksi yang mengubah harga pokok aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap adalah:
a. Kartu aktiva tetap.catatan akutansi ini merupakan buku pembantu aktiva tetap yang digunakan untuk mencatat secara rinci segala data yang bersangkutan dengan aktiva tetap tertentu
b. Jurnal umum.jurnal umum ini digunakan untuk mencatat transaksi harga pokok aktiva tetap yang telah selesai dibangun,biaya untuk pemasangan dan pembongkaran aktiva tetap, penghentian pemakaian aktiva tetap, dan depresiasi aktiva tetap.
c. Register bukti kas keluar.jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi pembelian aktiva tetap dan pengeluaran modal yang berupa pengeluaran kas.
7. FUNGSI YANG TERKAIT
Fugsi yang terkait dalam transaksi yang mengubah bahan pokok aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap adalah:
a. Fungsi pemakai.
b. Fungsi riset dan pengembangan.
c. Direktur yang bersangkutan.
d. Direktur utama.
e. Fungsi pembelian.
f. Fungsi penerimaan.
g. Fungsi aktiva tetap.
h. Fungsi akutansi.
8. JARINGAN SUBSISTEM
Jaringan subsistem yang membentuk sistem akutansi aktiva tetap adalah:
a. Sistem pembelian aktiva tetap.
b. Sistem perolehan aktiva tetap melalui pembangunan sendiri.
c. Sistem pengeluaran modal.
d. Sistem penghentian pemakaian aktiva tetap.
e. Sistem transfer aktiva tetap.
f. Sistem revaluasi aktiva tetap.
g. Sistem akutansi depresiasi aktiva tetap.
9. UNSUR PENGENDALIAN INTERN
Organisasi
a. Fungsi pemakai harus terpisah dari fungsi akutansi aktiva tetap
b. Transaksi perolehan, penjualan, dan penghentian aktiva tetap harus dilaksanakan pleh lebih dari unit organisasi yang bekerja secara independen.
Sistem otorisasi
a. Anggaran investasi diotorisasi oleh rapat umum pemegang saham
b. Surat permintaan otorisasi investasi , surat permintaan otorisasi reparasi,surat permintaan penghentian pemakaian aktiva tetap dan surat permintaan transfer aktiva tetap diotorusasi oleh direktur yang bersangkutan dan direktur utama
c. Surat perintah kerja diotorisasi oleh kepada departemen yang berssangkutan.
d. Surat order pembelian diotorisasi oleh pejabat yang berwenang
e. Laporan penerimaan barang diotorisasi oleh fungsi penerimaan
f. Bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi akutansi
g. Bukti memorial diotorisasi oleh kepala fungsi akutansi
Prosedur pencatatan.
Perubahan kartu aktiva tetap harus didasarkan pada bukti kas keluar, atau bukti memorial, atau surat permintaan transfer aktiva tetap yang dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap, yang diotorisasi oleh pejabat berwenang
Praktik yang sehat.
a. secara periodik dilakukan pencocokan fisik aktiva tetap dengan kartu aktiva tetap
b. Penggunaan anggaran investasi sebagai alat pengendalian investasi dalam aktiva tetap
c. Penutupan asuransi aktiva tetap terhadap kerugian
d. Kebijakan akutansi tentang pemisahan pengeluaran modal(capital expenditure) dengan pengeluaran pendapatan (revenue expenditure).
10. BAGAN ALIRAN DOKUMEN JARINGAN PROSEDUR YANG MEMBENTUK SISTEM AKUTANSI AKTIVA TETAP
a. Sistem pembelian aktiva tetap
b. Sistem perolehan aktiva tetap melalui pembangunan sendiri
c. Sistem pengeluaran modal
d. Sistem penghentian pemakaian aktiva tetap
e. Sistem transfer aktiva tetap
f. Sistem revaluasi aktiva tetap
g. Sistem pencatatan depresiasi aktiva tetap
sumber Putri Mahasiswi
Terimakasih Sudah Membaca
Wassalamulaikumwrwb.
Komentar
Posting Komentar